Selama periode tahun 2017 hingga 2021, menjalankan peran sebagai Social Assistance Officer di bawah naungan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk – Kantor Cabang Medan Sisingamangaraja, tepatnya dalam Departemen Social Entrepreneurship. Penugasan ini merupakan bagian dari sinergi BRI dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia dalam menjalankan program-program strategis yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyaluran bantuan sosial secara merata, tepat sasaran, dan akuntabel.
Wilayah kerja meliputi beberapa kecamatan di Kota Medan, yaitu Kecamatan Medan Kota, Medan Amplas, Medan Denai, Medan Area, Medan Johor, dan Medan Polonia. Dalam pelaksanaan tugas, secara langsung terlibat dalam distribusi berbagai jenis bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Penyaluran dilakukan dengan mengacu pada data resmi milik pemerintah, yaitu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang terus diperbarui melalui proses verifikasi di lapangan.
Berperan aktif dalam melakukan edukasi kepada masyarakat penerima manfaat, khususnya mengenai penggunaan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan literasi keuangan dasar. Hal ini bertujuan untuk memastikan masyarakat tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga memahami pentingnya pengelolaan keuangan dan memanfaatkan teknologi perbankan seperti ATM secara mandiri.
Koordinasi yang erat dengan Dinas Sosial setempat, Staf kelurahan, serta unsur masyarakat menjadi bagian penting dalam mendukung kelancaran program. Selain itu, juga bertanggung jawab dalam penyusunan laporan pelaksanaan serta evaluasi periodik sebagai dasar peningkatan mutu pelayanan ke depan.
Melalui program ini, berkesempatan melayani ribuan keluarga penerima manfaat (KPM) di berbagai kelurahan dan lingkungan, sekaligus menjadi bagian dari upaya bersama dalam mendorong percepatan pengentasan kemiskinan. Capaian utama dari pengabdian ini adalah meningkatnya efektivitas distribusi bantuan sosial melalui pendekatan digitalisasi serta terbangunnya kesadaran finansial dasar di tengah masyarakat lapisan bawah.
Pengalaman ini menjadi catatan penting dalam perjalanan saya mengabdi bagi masyarakat, sekaligus menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi antara BUMN, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat mampu menciptakan perubahan yang berkelanjutan bagi kehidupan sosial khususnya masyarakat Kota Medan.