Tahun 2012 hingga 2016 menjadi masa-masa awal yang penuh makna dalam perjalanan pengabdian. Dalam kurun waktu ini, menapaki berbagai peran di sektor pelayanan langsung kepada masyarakat yang membentuk kedisiplinan, kepekaan sosial, serta semangat untuk terus berkembang melalui kerja keras dan ketulusan.

Memulai perjalanan ini sebagai waitress di sebuah restoran food and beverages. Di balik kesibukan ruang makan, belajar tentang arti penting dari pelayanan yang hangat, kerja tim, dan kecepatan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Pekerjaan ini mengajarkan untuk selalu sigap, sopan, dan memiliki empati dalam setiap interaksi. Setelah itu, bergabung sebagai pramuniaga di toko olahraga. Di tempat ini, menghadapi beragam karakter konsumen yang mencari produk sesuai kebutuhan dan gaya hidup sehat mereka. Dari sini mulai memahami pentingnya komunikasi yang efektif, kemampuan meyakinkan pelanggan, serta ketelitian dalam menata dan menjaga kebersihan ruang jual.

Kemudian, melanjutkan pengalaman sebagai pramuniaga di toko buku—sebuah fase yang mempertemukan dengan dunia literasi dan pengetahuan. Selain membantu pelanggan memilih buku, juga terlibat dalam menyusun rak, menjaga ketertiban, dan berdiskusi ringan tentang bacaan. Di sinilah mulai menyadari bahwa bekerja bisa menjadi ruang belajar, tempat tumbuhnya inspirasi, dan sarana menyebarkan nilai-nilai positif kepada sesama.

Pengabdian selama empat tahun ini bukan sekadar bekerja demi penghasilan, namun menjadi proses pematangan diri, belajar dari bawah, dari lapisan masyarakat paling dasar. Setiap pengalaman tersebut menanamkan rasa hormat terhadap pekerjaan apapun, serta membentuk landasan karakter yang menghargai proses, melayani dengan hati, dan terus berbenah untuk yang lebih baik.